PENGELOLAAN MUSEUM PEMERINTAH DENGAN MODEL BADAN LAYANAN UMUM (SUATU TINJAUAN)

DOI:

https://doi.org/10.28986/jtaken.v2i1.39

Authors

  • Dwi Agus Ujianto Badan Pemeriksa Keuangan RI
  • Fitri Isharyanto Badan Pemeriksa Keuangan RI

Keywords:

financial
fleksibilitas
Government's Museum
Pengelolaan
Museum Pemerintah
Badan Layanan Umum
Public Services Agency

Abstract

The government's museum is a museum established by the government/local government. Currently, the government's museum applies the technical management unit (UPT) model in managing museums which has no flexibility in financial and human resource management. To improve the performance of the government's museum, the government needs a breakthrough in managing the museum, namely through the establishment of the government's museum Public Service Agency (BLU). The BLU offers financial flexibility such as management of cash, revenue, and expenditure. It also has flexibility in the procurement of goods/services. Also, the BLU have flexibility in hiring non-civil servants professional and in deciding employee's compensation. Thus, the BLU of the government's museum is expected to improve its services to the public efficiently, effectively, productively, and accountable. Eventually, the public will be satisfied with the government museum's performance. Furthermore, it will increase the public need for the existence of a government museum.

Abstrak

Museum pemerintah merupakan museum yang didirikan oleh pemerintah/pemerintah daerah. Saat ini, pengelolaan museum pemerintah dilaksanakan dengan pola Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tidak fleksibel dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya manusia. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kinerja museum pemerintah, pemerintah memerlukan suatu terobosan yang dapat digunakan dalam pengelolaan museum pemerintah. Terobosan itu adalah dengan membentuk Badan Layanan Umum (BLU) museum pemerintah. BLU memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan, antara lain pengelolaan kas, pendapatan, dan belanja. BLU juga memiliki fleksibilitas dalam pengadaan barang/jasa. Selain itu, BLU juga memberikan fleksibilitas dalam merekrut tenaga profesional di luar Pegawai Negeri Sipil (nonPNS), serta fleksibilitas dalam memberikan imbalan jasa kepada pegawai sesuai dengan kontribusinya. Dengan demikian, BLU museum pemerintah dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara efektif, efisien, produktif, dan akuntabel. Pada akhirnya, masyarakat akan merasa puas terhadap kinerja museum pemerintah. Selain itu, peningkatan kinerja tersebut dapat meningkatkan kebutuhan masyarakat akan museum pemerintah.

Read More

Downloads

Submitted

2016-06-29

Accepted

2016-06-29

Published

2016-06-29

How to Cite

Ujianto, D. A., & Isharyanto, F. (2016). PENGELOLAAN MUSEUM PEMERINTAH DENGAN MODEL BADAN LAYANAN UMUM (SUATU TINJAUAN). Jurnal Tata Kelola Dan Akuntabilitas Keuangan Negara, 2(1), 89–109. https://doi.org/10.28986/jtaken.v2i1.39

Similar Articles

<< < 5 6 7 8 9 10 11 12 13 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.