SISTEM PENGENDALIAN INTERN SEBAGAI PREDIKTOR KECURANGAN AKUNTANSI PADA PEMERINTAH DAERAH. DAPATKAH LOYALITAS INDIVIDU MEMITIGASINYA?

Authors

  • Ronald Tehupuring Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Akuntansi Universitas Gadjah Mada
  • Rafli Alvaro Lingga Mahasiswa Sarjana Ilmu Akuntansi Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.28986/jtaken.v3i2.111

Keywords:

Loyalitas, Sistem Pengendalian Internal, kecurangan akuntansi

Abstract

Berbagai kasus korupsi yang terjadi pada sektor pemerintah serta belum optimalnya perolehan opini audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan pemerintah daerah pada beberapa daerah di Indonesia menunjukkan masih lemahnya sistem pengendalian intern serta kurangnya loyalitas individu dalam mencapai tujuan organisasi. Hal tersebut memicu terjadinya praktik kecurangan akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh sistem pengendalian intern terhadap kecurangan akuntansi dengan loyalitas individu sebagai variabel moderasi. Responden penelitian adalah mahasiswa sarjana akuntansi Universitas Gadjah Mada. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan menyebarkan modul penelitian melalui skenario sebagai pengantar bagi responden dalam menjawab pertanyaan penelitian. Alat analisis menggunakan SmartPLS versi 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika pengendalian intern organisasi pemerintah daerah semakin tinggi, praktik kecurangan akuntansi akan semakin rendah. Sebaliknya ketika sistem pengendalian intern rendah, kecurangan akuntansi akan semakin tinggi. Sedangkan interaksi antara pengendalian intern dan loyalitas tidak mempengaruhi individu melakukan kecurangan akuntansi di pemerintah daerah.

References

Abiola, J. (2013). The Impact of information and communication technology on internal controls prevention and detection of fraud (Doctoral Dissertation). Faculty of Business & Law, De Montfort University. Diakses dari https://www.dora.dmu.ac.uk/handle/2086/9496.

ACFE. (2014). Report to the Nations on occupational fraud and abuse. Diakses dari http://www.acfe.com/rttn2016.aspx.

Albrecht, S. W., & Albrecht, C. O. (2004). Fraud examination and prevention. Australia: Thomson, South-Western.

Amrizal. (2004). Pencegahan dan pendeteksian kecurangan oleh internal auditor. BPKP. Diakses dari http://bpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/Gambar/PDF/cegah_deteksi.pdf.

Arifin, A. A. (2014). Isomorphic pressures influencing the level of mandatory disclosure within financial statements of Indonesian local governments (Doctoral Dissertation). School of Accounting, Curtin University. Diakses dari https://espace.curtin.edu.au/handle/20.500.11937/2046.

BPK. (2012). Buletin Teknis No. 01 tentang pelaporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah. Jakarta.

BPK. (2016). Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II tahun 2016. Jakarta.

Bastian, I. (2006). Akuntansi sektor publik: suatu pengantar. Jakarta: Erlangga.

Campbell, S., & Hartcher, J. (2010). Internal controls for small business. National Office CPA Centre Level 28, 385 Bourke Street Melbourne. Diakses dari https://mustberavi.com/Internal-controls-for-small-business-susan-campbell-cpa-and-judy-hartcher-free-related-pdf.html.

Corram, P., F., P., & Moroney, R. (2008). Internal audit, alternative internal audit structures and the level of misapropriation of assets fraud. Accounting and Finance. 48, 543559. doi:10.1111/j.1467-629X.2007.00247.x.

COSO. (2013). Internal control integrated framework. Durham, North Carolina. Diakses dari https://na.theiia.org/standards-guidance/topics/Documents/Executive_Summary.pdf.

Coughlan, R. (2005). Employee loyalty as adherence to shared moral values. Journal of Managerial Issues. 17(1) (Spring 2005), 43-57. Diakses dari http://www.jstor.org/stable/40604474.

Cressey, D. R. (1953). Other people's money: A study in the social psychology of embezzlement. New Jersey: Montclair Patterson Smith.

Gamage, C. T., Lock, K. L., & Fernando, A. A. J. (2014). A proposed research framework: Effectiveness of internal control system in state commercial banks in Sri Lanka. International Journal of Scientific Research and Innovative Technology. 1(5). Diakses dari http://www.ijsrit.com/uploaded_all_files/1633729483_o2.pdf.

Hair, J. F., dkk. (2010). Multivariate data analysis: A global perspective (7th ed.). New Jersey: Pearson Education, Inc.

Hartman, B. (2014). Effects of internal control system on fraud in banks. Diakses dari http://www.ehow.com/info_8660735_effects-control-systems-fraud-banks.html.

Hilmi, A. Z., & Martani, D. (2012). Analisis faktor-faktor yang memengaruhi tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah provinsi. Jurnal ASPAK No. 17. Universitas Indonesia. SNA XV, Banjarmasin.

Hogan, C. E., Rezaee, Z., Riley Jr, R. A., & Velury, U. K. (2008). Financial statement fraud: Insight from the academic literature. Auditing: A Jornal of Practice and Theory. 27(2), 231-252. https://doi.org/10.2308/aud.2008.27.2.231.

International Federation of Accountants (IFAC). (2010a). International Standard on Auditing (ISA) 700 forming an opinion and reporting on financial statements. Diakses dari http://www.ifac.org/system/files/downloads/a036-2010-iaasb-handbook-isa-700.pdf.

International Federation of Accountants (IFAC). (2010b). International Standard on Auditing (ISA) 705 modifications to the opinion in the independent auditor's report. Diakses dari http://www.ifac.org/system/files/downloads/a037-2010-iaasb-handbook-isa-705.pdf.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2001). Perimbangan atas pengendalian internal dalam audit laporan keuangan. Standar Pemeriksaan Akuntan Publik SA Seksi 319. Jakarta.

Indonesia Corruption Watch. (2017). Tren penanganan kasus korupsi semester I 2017. Jakarta.

Khanna, A., & Arora, B. (2009). A study to investigate the reasons for bank frauds and the implementation of preventive security controls in Indian banking industry. International Journal of Business Science and Applied Management. 4(3).

Khasanah, N. L., & Rahardjo, S. N. (2014). Pengaruh karakteristik, kompleksitas, dan temuan audit terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah. Diponegoro Journal of Accounting, 3(2).

Lesmana, S. I. (2014). Pengaruh karakteristik pemerintah daerah terhadap tingkat pengungkapan wajib di Indonesia (Tesis). Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Manasseh, P. N. (1993). Principles of auditing. Nairobi: Focus Publications Ltd.

Martani, D., & Liestani, A. (2012). Disclosure in local government financial statements: The case of Indonesia. Global Review of Accounting and Finance. 3(1). 67-84.

Millichamp, W. C. (2002). Embracing risk-based auditing in internal corporate governance. Finance Review. June, 17-20.

Ofori, W. (2011). Effectiveness of internal control system: A perception or reality. Thesis. Diakses dari http://ir.knust.edu.gh/bitstream/123456789/4435/1/WILLIAM%20OFORI%20FINAL%20THESIS%202011.pdf.

Palfi, C. (2009). Control environment in banking system: An empirical study of Romanian framework vs. COSO and COCO models. International Journal of Business Research. 9(1).

Puspasari, N. (2012). Pengaruh moralitas individu dan pengendalian internal terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi: Studi eksperimen pada konteks pemerintah daerah. (Tesis). Universitas Gadjah Mada.

Rajikumar. (2009). Behavioral research in accounting. Asian Journal of Management Research.

Ridwan, M. (2013). Pengaruh loyalitas dan retaliasi terhadap kecenderungan akuntan untuk melakukan whistleblowing: Suatu eksperimen. Tesis. Universitas Gadjah Mada.

Ruankaew, T. (2013). The fraud factors. International Journal of Management and Administrative Sciences. 2(2), 1-5.

Setyaningrum, D., & Syafitri, F. (2012). Analisis pengaruh karakteristik pemerintah daerah terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. 9(2), 154-170.

Suhardjanto, D., & Yulianingtyas, R. R. (2011). Pengaruh karakteristik pemerintah daerah terhadap kepatuhan pengungkapan wajib dalam laporan keuangan pemerintah daerah (Studi empiris pada kabupaten/kota di Indonesia). Jurnal Akuntansi dan Auditing. 8(1). DOI: https://doi.org/10.14710/jaa.v8i1.4345.

Tunji, S. T. (2013). Effective internal controls system as antidote for distress in the banking industry in Nigeria. Journal of Economics and International Business Research. 1(5), 106-121.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

Wainaina, S. W. (2011). An evaluation of the internal control function: The case of Kenya Polytechnic University College. University of Nairobi. Diakses dari http://erepository.uonbi.ac.ke.bitstream/handle/11295/11009/An%20evaluation%20of%20the%20internal%20control%20function%3AThe%20case%20of%20Kenya%20Polytechnic%20University%20College.pdf?sequence=4.

Wanjohi, M. W. (2014). Fraud in the banking industry in Kenya: A case of commercial Bank of Africa, Kenya. United States International University Africa. Diakses dari http://erepo.usiu.ac.ke/bitstream/handle/11732/44/Maryanne%20Wamuyu%20Wanjohi.pdf?sequence=1.

Submitted

2017-10-03

Accepted

2017-11-28

Published

2017-12-22

How to Cite

Tehupuring, R., & Lingga, R. A. (2017). SISTEM PENGENDALIAN INTERN SEBAGAI PREDIKTOR KECURANGAN AKUNTANSI PADA PEMERINTAH DAERAH. DAPATKAH LOYALITAS INDIVIDU MEMITIGASINYA?. Jurnal Tata Kelola Dan Akuntabilitas Keuangan Negara, 3(2), 113–129. https://doi.org/10.28986/jtaken.v3i2.111

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.