MODEL TRANSFORMASI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Authors

  • Agus Joko Pramono BPK RI
  • Hendy Hendharto BPK RI

DOI:

https://doi.org/10.28986/jtaken.v3i2.105

Keywords:

Model Transformasi, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, Interpretive Structural Modeling.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari struktur program transformasi BPK yang efektif dan implementatif. Metode yang digunakan adalah Interpretive Structural Modeling (ISM) untuk memperoleh berbagai elemen dan sub-elemen kunci keberhasilan transformasi yang berorientasi pada lima faktor utama transformasi BPK. Data diperoleh melalui FGD dengan peserta 14 pegawai BPK yang terpilih berdasarkan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pertama, struktur program dari sembilan elemen program menurut Saxena (1992) menunjukkan konsistensi logika berpikir yang baik dan layak diterima sebagai model operasional transformasi BPK. Kedua, model transformasi BPK terdiri dari tiga elemen pengungkit, yaitu: kebutuhan, tujuan, dan aktivitas. Ketiga, sub-elemen kunci yang menjadi driver power tiga elemen pengungkit memiliki keterkaitan yang erat antar satu sub-elemen dengan sub-elemen lainnya. Komitmen pimpinan terhadap transformasi menjadi kebutuhan mutlak bagi terlaksananya transformasi BPK. Tanpa komitmen yang kuat dari pimpinan, maka proses tata kelola yang baik dan sistem TI yang handal sebagai penggerak tercapainya tujuan transformasi lainnya akan sulit terwujud. Komitmen pimpinan juga sangat dibutuhkan dalam menciptakan dan menggerakkan berbagai aktivitas yang berorientasi pada transformasi secara berkelanjutan dan terpadu. Khususnya pada program Pengembangan Kepemimpinan dan Pendidikan dan Pelatihan, serta Manajemen Talenta yang akan meningkatkan kapasitas kepemimpinan para pimpinan BPK.

References

Alwi, H. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Ascarya, dkk. (2012). Strategi Meningkatkan Preferensi Perbankan Syariah Indonesia Untuk Menggunakan Pembiayaan Bagi Hasil (Working Paper BI). Diakses dari www.bi.go.id/id/publikasi/wp/Pages/Strategi-Meningkatkan-Preferensi-Perbankan-Syariah-Indonesia-Untuk-Menggunakan-Pembiayaan-Bagi-Hasil.aspx

Baker, C. R. & Quere, B. P. (2014). The Role of the State in Corporate Governance. Accounting History, 19(3), 291-307.

BPK. (2015). Peraturan BPK Nomor 7/K/I-XIII.2/12/2015 tentang Rencana Strategis BPK RI tahun 2016-2020. Jakarta: BPK RI.

BPK. (2016). Roadmap Reformasi Birokrasi BPK RI tahun 2016-2020. Jakarta: BPK RI.

Cahyono, B. (2000). Proactive Environmental Management: Strategi untuk Mencapai Keunggulan dalam Persaingan Internasional. Manajemen Usahawan Indonesia, 09.

Covey, S. R. (1997). The 7 habits of higly effective people (Budijanto). Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Daszko, M., & Sheinberg. S. (2005). Survival is optional: Only leaders with new knowledge can lead the transformation. Diakses dari https://static1.squarespace.com/static/5912a7a5725e2534f1acb123/t/59234bc72e69cfef7292c881/1495485386266/TRANSFORMATION-+A+DEFINITION%2C+THEORY%2C+AND+THE+CHALLENGES+TO+TRANSFORMING.pdf.

Griffin, R. (2000). Management. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Henriques, I. & Sadorsky, P. (1999). The relationship between environmental commitment and managerial perception of stakeholders' importance. Academy of Management Journal, 42(1), 87-99.

Kanungo, S. & Bhatnagar, V.V. (2002). Beyond generic models for information system quality: The use of Interpretative Structural Modelling (ISM). Journal of System Research and Behavior Science, 19(6), 531-549

Marimin. (2005). Teori dan aplikasi sistem pakar dalam teknologi manajerial. Bogor: IPB Press.

Mulyadi, M. S. & Anwar, Y. (2011). Investor's perception of the corporate responsibility of Indonesian listed companies. African Journal of Business Management, 5(9), 3630-3634.

Nurudin. (2007). Pengantar komunikasi massa. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Polonsky, M. J. (1995). A stakeholder theory approach to designing an environmental marketing strategy. Journal of Business and Industrial Marketing, 10(3), 29-46.

Pramono, A. J. (2016). Analisis faktor-faktor yang memengaruhi transformasi kapabilitas organisasi dan peran BPK RI. Jurnal Tata Kelola dan Akuntabilitas Keuangan Negara, 2(2), 175-193.

Riswandi. (2009). Ilmu komunikasi. Jakarta: Graha Ilmu.

Roben. (2008). Manusia komunikasi, komunikasi manusia. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Rothwell, W. J., Stavros, J. M., & Sullivan, R. L. (2015). Practicing organization development: Leading transformation and change. Fourth Edition. New Jersey: John Wiley and Son Inc.

Saxena, J. P., & Sushil, V. P. (1992). Hierarchy and classification of program plan elements using interpretative structural modeling. System Practice, 5(6), 651-670.

Stoner, F. & Gilbert. (1995). Pengantar bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sumarto, H. Sj. (2003). Inovasi, partisipasi, dan good Governance: 20 prakarsa inovatif dan partisipatif di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Sunindhia, Y. W. (1993). Kepemimpinan dalam masyarakat modern. Jakarta: Rineka Cipta.

Syakhroza, A. (2003). Best practices corporate governance dalam konteks lokal perbankan Indonesia. Majalah Usahawan, 06.

Tutik, T. T. (2011). Kontruksi hukum tata negara Indonesia pasca amandemen UUD 1945. Jakarta: Kencana.

Widjaja. (1986). Komunikasi dan hubungan masyarakat. Jakarta: Bumi Aksara.

Zeid, A. (2014). Business transformation: A roadmap for maximazing organizational insights. New Jersey: John Wiley and Son Inc.

Submitted

2017-10-02

Accepted

2017-11-28

Published

2017-12-22

How to Cite

Pramono, A. J., & Hendharto, H. (2017). MODEL TRANSFORMASI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. Jurnal Tata Kelola Dan Akuntabilitas Keuangan Negara, 3(2), 91–111. https://doi.org/10.28986/jtaken.v3i2.105